Pursed-Lip Breathing terhadap Penurunan Respiratory Rate (RR) dan
Hafiizh Edwin Muhammad, Marsuki Nur, Herawati Isnaini. Global Initiative for Chronic Obstructive Lung A Guide for Health Care Professionals. Does the Use of a Handheld Fan Improve Chronic Dyspnea? A Galbraith, S., Fagan, P., Dip, G., Mcsp, P., Perkins, P., Hons, M. Occupational Chronic Obstructive Pulmonary Disease: a standard of care, Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil Di Poli Paru RSUD Arifinįishwick, D., Sen, D., Barber, C., Bradshaw, L., Robinson, E., Sumner, J. Gambaran Status Gizi dan Fungsi Paru Pada Text book of Medical Surgical Nursing.England:ĭecramer, M., Janssens, W., & Miravitlles, M. Results from evaluating the quality of evidence in systematic reviews. Muscle training in people with chronic obstructive pulmonary disease: Effects of controlled breathing exercises and respiratory Importance of the feasibility study : Lessons from a study of the hand-heldįan used to relieve dyspnea in people who are breathless at rest. Klinis untuk Hasil yang Diharapkan 8th ed., Elsevier Singapuore.īooth, S., Galbraith, S., Ryan, R., Parker, R. Pathophysiology of dyspnea in COPD.īadan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Indian Journal of Physiotherapy & Occupational Therapy, 7(3), 192–198.Īnzueto, A., & Miravitlles, M.
Accessory Inspiratory MusclesĮnergy Technique effect on Pulmonary Function in COPD Subjects. United States of America: Elsevier Inc./ Mosby.Īnand, A., Narwal, R., & Sindhwani, G. Minimally Invasive Surgery (Hindawi Publishing Corporation), 2016.Īlligood, M. Undergoing Laparoscopic Surgery : A Randomized Controlled Trial. Spirometry, on Diaphragm Excursion and Pulmonary Function in Patients Of Diaphragmatic Breathing Exercise, Volume and Flow Incentive Kedokteran Respirasi FKUI – SMF – Paru, RS PersahabatanĪlaparthi, G. Proses Metabolisme pada Penyakit Paru Obstruktrif Kronik (PPOK). Paru ( spirometry test) sebagai salah satu variabel penelitian.Īgustin H & Yunus F. Menambahkan variabel penelitian, seperti menggunakan pemeriksaan faal Yang terstandar diameter dan kecepatan hembusan anginnya, Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan kipas genggam Persepsi dyspnea, memperbaiki RR dan PEFR dengan latihan sepertiĭiaphragm breathing exercise dikombinasikan dengan cold stimulation over the face 3 kali seminggu selama 25 menit. Pertimbangan dalam memberikan terapi tambahan dalam mengurangi Inap diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan Menurunkan sesak dan memperbaiki fungsi paru.īagi rumah sakit, terutama perawat baik di Poli maupun Ruang Rawat Seperti diaphragm breathing exercise dikombinasikan dengan cold stimulation over the face 3 kali seminggu selama 25 menit dalam
Klien dengan PPOK diharapkan dapat menerapkan terapi tambahan
0 kommentar(er)
